• No results found

Maka moelaï pada ketika itoe mereka itoe soedah boleh kerdja

In document mr 0093 2754 (pagina 76-82)

keboen sendiri dengan pëndëknja

mereka itoe soedah terlepas dari

pengantaran dan pendjagaan iboe

bapanja dan soedah mesti berdiri

sendiri.

Polygamie.

Aant. majoor MAOEMBI : Begitoe di-Maoembi tapi sadja kepala-kepala dan orang-orang berbangsa dan kaja-kaja.

Aant. majoor TONSCA : Hal piara beberapa bini dalam satoe roemah tiada kebiasaan Tonsëa.

Sebab itoelah, maka sekian lama mereka itoe ada tinggal dalam tangan orang toeanja dikata mereka itoe ada beladjar bagaimana peli-hara atau pegang roemah tangga.

Pada orang Minahasa tiada di-larang pada pakai lebih dari satoe bini. Tetapi hal ini kadang djadi sedang itoe ada terlaloe mahal, baik sadj a pada orang kaja-kaja.

Maka djikalau seorang jang me-maug soedah ada roemah tangga hendak mengambil satoe bini jang kedoea maka ia haroes memberi tahoe itoe pada isterinja.

Maka djikalau itoe diterima baik maka ia (soeami) haroes memberi barang tanah atau benda lain jang berharga pada isterinja itoe, men-djadi harta sendiri atau //pasini«

dari isterinja.

Maka ini pemberian mendjadi selakoe tanda keloeasan dari isterinja pada soeaminja akan mengambil lagi satoe isteri lain.

Maka djikalau soedah maka berlakoelah poela seperti apa jang soedah ditoelis didalam nikah orang moeda ; sahadja dalam hal i n i , maka laki-lakilah jang memberi itoe mas kawin, sekali-sekali dengan tolongan kaoem keloearganja; tetapi terlebih banjak atas tanggoengan-uja sendiri djoega adanja.

Maka isteri jang kedoea itoe datang tinggal sama-sama dalam roemahnja laki-laki dalam roemah tangga maka ia seperti djoega isteri pertama. Bëdanja sadj a jang isteri pertama itoe ditilik selakoe j a n g

Aaiit. majoor MAOEMBI : Tahoe djadi bahwa bini kedoea itoe ada keloearga dari bini pertama, tegai itoe poesakanja ada dikoempoel sama-sama dan anak-anaknja ber-bahagi sama rata semoea poesakanja.

Tusschen welke personen is het huwelijk verboden?

toea dan isteri jang kedoea itoe dibawah dia adanja.

Maka anak-anaknja kedoea per-empoean ini didalam pembahagian poesaka masing-masing mempoe-sakaï (erven) dari iboenja sendiri dan bersama-sama dari bapanja.

Ketjoeali djikalau poesaka dari laki dan kedoea bini itoe dibambar men djadi satoe artinj a ketiga merëka itoe bersehati bahwa anak-anak dari itoe doea bini berseroepa ada hak pada terima poesaka dari doea iboe itoe.

Adapoen maka orang jang ber-keloearga tiada bolëh nikah sama-sama artinj a :

Bapa dengan anak, Iboe dengan anak, Tëtë dengan tjoetjoe, Nënëk dengan tjoetjoe, Saudara dengan saudara, Paman dengan kemanakan, Ma' moeda dengan kemanakan , Anak saudara dengan anak sau-dara,

Bapa tiri dengan anak tiri, Iboe tiri dengan anak tiri, Saudara tiri dengan saudara tiri, Tjoetjoe saudara dengan tjoetjoe saudara,

Anak menantoe dengan iboe atau bapa menantoe.

Maka djikalau mereka itoe ada berkeloearga tetapi soedah djaoeh dan hendak nikah sama-sama maka itoe laki-laki mesti kasih barang benda lain diloear dari itoe mas kawin pada itoe perempoean atau orang toeanja //isawoetim tawa'ang//

Bruidschat (roho) bij tweede huwelijk.

namauja dalam bahasa tanah (pada tjaboet tawaang).

Maka pengertiannja perboeatan ini pada hapoeskan perhoeboengan-nja keloearga dari orang jang hendak nikah itoe.

Maka oléh pemberian atau isawoet im tawa'ang i n i , maka segala per-hoeboengan keloearga ini seolah-olah soedah poetoes djadilah kedoea mereka itoe soedah boleh nikah sama-sama.

Maka dari mana asalnja pera-toeran ini itoelah kami tiada lagi sempat memberi keterangan lebih djaoeh.

Moedah-moedahan itoe soedah diboeat oleh orang-orang berkeloe-arga jang berkehendak anak-anaknja nikah sama-sama soepaja harta ketinggalannya tertinggal djoega dalam keloearga, tetapi apa penger-tiannja tjaTa teladan (symbolische beteekenis) dari itoe kasih «isawoet im tawa'ang// itoe kami tiada me-ngerti sampai.

Adapoen maka seorang perem-poean jang satoe kali soedah nikah tetapi nikahnja itoe dioeraikan olëh kematian lakinja atau olëh sebab bertjerai, maka djikalau nikah kem-bali , maka orang jang hendak nikah padanja mesti kasih harta kawin (//roko//) poela pada orang toeanja dimana-mana ia telah poelang kembali kemoedian dari nikahnja dioeraikan.

Tetapi harta jang diberikan pa-danja pada kedoea kali ini itoelah

Verplichtingen der echtgenooten.

tiada lagi seroepa besar dongan apa jang diberikan waktoe baroe itoe ia nikah.

Adapoen maka harta kawin i n i , itoelah ada pohon pengikat dari nikah sebab djikalau seorang per-empoean iboe bapanja tiada terima akan harta kawin maka ia ditilik orang seperti tiada nikah.

Dan begitoe anak-anaknja tiada mendapat poesaka dari bapanja, sebab mereka itoe ditilik selakoe anak diloear nikah. Maka satoe maloe dan hina besar-besar pada seorang perempoean djika iboe ba-panja tiada terima vroko'/ bagi dia dari soeaminja.

Maka keharoesan-keharoesannja dari soeami dalam roemah tangga itoelah :

I. Pada piara bininja,

I I . Pada piara anak-anaknja jang djadi oleh nikahnja itoe,

I I I . Pada menolong isterinja dalam roepa-roepa perkara, jang kena padanja;

dan demikian makakeharoesanuja dari bini itoe :

I. Dengar-dengaran pada minja sertapoeu menoeroet soea-minja kemana-mana djoega poen ia pergi,

I I . Tolong soeaminja dalam pe-lihara roemah tangga serta dalam mentjahari hidoep sehari-hari,

I I I . Tolong piara dan djaga anak mereka itoe.

Maka dalam roemah tangga soeamilah jang kepala dan isteri jang kedoea.

Huwelij ksgoederenrechi.

Aant. majoor MAOEMBI : Idem

Maka segala sesoeatoe kena roe-mah tangga itoelah ta'loek pada timbangan dan poetoesan dari ke-pala roemah tangga.

Maka segala barang jang didapat oleh kedoea soeami dan isteri maka kedoea mereka itoe ada seroepa hak atasnja.

Demikian maka barang-barang jang masingnja membawa dalam roemah tangga olëh mempoesakaï atau apa-apa l a i n , maka itoe se-perti mendjadi satoe djoega pada kedoea mereka itoe selama nikah-nja ada berdiri.

Tetapi serta djoega nikahnja di-Maoembi ketjoeali bertjerai oleh : dioeraikan (oleh bertjerai) maka kematiau. masing-masingnja mengambil ba-, rang-barangnja sendiri. Maka laki itoe mesti menolong isteriuja pada djaga dan atoer barang-barang dari bini itoe, dan djikalau isteri itoe kena perkara akan barang-barang itoe (civiel) maka soeaminja mesti tolong padanja.

Tetapi sekali-kali soeami tiada boleh mendjoeal atau menghilang-kan (vervreemden) apa-apa dari barang-baraugnja bini itoe dengan tiada keloeasannja, bahkan bini itoe poela tiada boleh mendjoeal atau menghilangkan apa dari baraug-barangnja itoe, djikalau tiada dengan ketahoean soeaminja.

Dan demikian maka isteri itoe mesti menolong poela soeaminja pada djaga dan atoer barang-barang soeaminja.

Maka seperti soedah dikatakan

tadi, maka barang dari kedoea

In document mr 0093 2754 (pagina 76-82)