• No results found

JOURNALISTIEK dan ECONOMIE

In document Ratoe Doenia. (pagina 21-32)

(Prae-advies dari Parada Harahap Hoofdredacteur Dagblad Bintang Timoer.)

Kesimpoelan :

I Journalistiek bangsa Indonesia patoet ditoedjoeken kepada soeatoe kemadjoean economie dari bangsa dan tanah aer, disam-ping dari ichtiar politiek dari kaoem pengandjoer.

II Terhadep kepada orang banjak. Journalistiek mendjadi sen-djata sebagi propagandist jang memboeat suggestie dengen cam­

pagne jang teratoer.

III Terhadep pada pemerintah. Journalistiek bisa bergoena men­

djadi pemboeka djalan oppositie, menerangken sekalian keberatan jang ada didalem peratoeran - peratoerannja jang mengandoeng halangan - halangan bagi madjoenja economie anak negri, seperti bea pelaboean bevolkingsrubber, agrarisch politiek dengen erfpacht-politiek oepamanja, tarief erfpacht-politiek, enz. enz.

IV Sebab itoe Journalistiek bangsa Indonesia patoet dapet bantoean dari achli - achli (deskundigen) bangsa sendiri, dalem soal jang senantiasa mengenai bangsa kita.

NON atawa KO tida perdoeli, tetapi segala atoeran, dari siapa poen djoega datengnja, jang dikira mendjadi halangaa bagi kemadjoean economie anak negri, mesti merasa berkewadjiban ka-lo ia saorang ahli oentoek menjiarken pendapetannja sebanjak-banjaknja dengen perantaraan pers.

V Kantoor - kantoor Gouvernement hendaklah memberiken sia­

ran sebanjak - banjaknja dengen pertjoema kepada pers anak negri.

hal - hal jang berhoeboeng dengen economie, seperti diperboeat oleh kantoor voor de Statistiek.

VI Soerat - soerat kabar jang tida djadi partai - orgaan hendak­

lah mengoetamaken economische politiek kedalem dan keloear.

artinja terhadep kepada rajat, dengen zelfcorrectie, dengen mema-djoeken peroesahaän bangsa sendiri Alias Ketel Nasional dan menggeraken soepaja lebih banjak bangsa kita mentjampoeri per­

dagangan, atawa bekerdja sendiri.

VII Madjoenja per - ekonomian bangsa, sama djoega artinja memadjoeken soerat kabar sendiri, sebab madjoe moendoernja soerat kabar ada bergantoeng kepada madjoe moendoernja bangsa itoe djoega.

VIII Journalistiek Boemipoetra mempoenjai pengharepan jang besar dikemoedian hari, lebih besar daripada koran Belanda dan Tiong Hoa sebab itoe ia haroes memboeat dasarnja lebih doeloe (fundament) dengen menoedjoe kepada economische weerbaarheid dari bangsa Indonesia , dengen mana nanti economie dari cou­

rant itoepoen aken naik sendiri.

*

* *

Permoelaän.

Toean-toean jang terhormat!

Massalah jang mendjadi giliran saja ini Toean - toean, sepan-djang pendapetan saja adalah massalah jang betoel tida begitoe lekas menarik hati orang banjak seperti massalah politiek jang kerep kali dengen segera menarik oerat sjaraf pendenger, dengen saraboetan tepoek tangan, tapi kalo orang memperhatiken dengen sesama, nistjaja orang aken mengakoei, bahwa tida djoega koerang pentingnja dari soal politiek, sebab di kalangan economie inilah terletak soeatoe sendjata jang koeat, soeatoe kekoeatan jang bo­

leh melariken motor politiek ketengah permedanan besar.

Sekarang soal Economie hendak saja tjoba memandeng apa jang didapet dan diharepnja hari Journalistiek.

Journalistiek di tanah Indonesia sepandjang himat saja ada djaoeh berbeda tjaranja dengen Journalistiek di negri jang ont­

wikkeling alias ketjerdasan pendoedoeknja soedah dikata oemoem.

Kalo di Europa dan Amerika oemoemnja Journalistiek jang tjerdik dan pinter mentjari kemadjoean soerat kabarnja didalem

21

-kabaran sensatie, jang dengen tjepet menarik perhatian orang banjak, adalah kerna soa! jang sebagi soal di tanah kita tida djadi kepentingan bagi mareka.

Demikianlah oepamanja soal economie orang aken dapeti di soerat - soerat kabar di Europa dan Amerika, dalem soerat-soerat berkala jang bersengadja oentoek itoe, seperti disini poen oentoek orang Europa dan Indische Financier, meskipoen masing - masing soerat kabar harian ada djoega memake roeangan jang tarsedia oentoek pembitjaraän - pembitjaraän dan perkabaran jang bertali dengen per - economian, tetapi boleh dikata tnasoek bagian jang koerang penting, sahingga tempatnja poen di soedoet-soedoet atawa lembaran pengabisan.

Tida demikian dengen Journalistiek bangsa Indonesia, jang dalem segala hal soerat kabar itoe moesti berlakoe seperti pe­

mimpin dan soeloeh bagi orang banjak, dan dalem hal jàng pen­

ting malah mendjadi peretas djalan, seperti soeatoe pemimpin ra-jat jang berpidato di depan rara-jat, dari podium, lebih lagi Journa­

listen itoe setiap hari memboeat vergadering jang didenger oleh berpoeloeh riboe orang disegenep pendjoeroe, dari berbagi - bagi tingkatan ketjerdasan dan martabat.

Saja memandeng, di negeri sebagi negeri Indonesia ini, jalah satoe bagian jang terpenting oentoek Journalisten, kalo ingin ber-boeat kerdja jang baik kepada bangsanja, adalah pakerdjaän di dalem penjoeloehan per - economian, sebab didalem pasal ini Jour­

nalisten itoe dapet berkata dan memboeat soeatoe pendapetan jang djaoeh lebih positief dari pada kalo berkata tentangan politiek.

Seperti diketahoei, pakerdjaän Journalisten di dalem politiek oemoemnja bisa berlakoe objectief, ketjoeali mendjadi Journalistnja partij orgaan jang mempoenjai haloean dan garis - garis politiek jang tertentoe.

Didalem economie tida ada kelihatan pembagian itoe, melain-ken per - economian bangsa semata - mata.

Lagi poêla soerat kabar itoe biasanja oleh berbagi - bagi go­

longan dan dari berbagi warna politiek, dan oemoemnja meski­

poen barangkali ada satoe doea kali jang tida bersetoedjoean per-djalanan tjara per - economian itoe kepada pendapetan pembatja-nja jang berbagi - bagi ragem warna politiekpembatja-nja, oedjoed jang terbesar mengangkat perbantaän rezeki bangsa itoe, ada soeatoe programma jang aken bisa disetoedjoei oleh antero golongan, wa-laupoen politiek mana djoeapoen dianja.

Beda dengen soal politiek, atawa lekas termakan kepada orang, kalo politiek tadi njata - njata di dalem partij orgaan, sebab pembatjanja poen oemoemnja terdiri dari orang jang separtij itoe poela.

Maka djika saja ingin melihat soal economie mendjadi soal

22

jang penting didalem Journalistiek kita, bockanlah sebab saja tida menghargakcn pasal politiek.

Tida!

Tapi adalah tjara pembagian kerdja sanget lekas berhasil ! Perkara politiek jang terkemoeka, biasanja poen tida banjak orang jang memperhatiken, artinja bila dibanding dengen orang banjak, maka orang jang ada perasaännja kepada politiek itoc, aken dapetlah ia ditjoekoepi oleh Journalist jang djadi pemimpin partij orgaan tadi, tetapi dengen itoe beloemlah dapet tertjape oleh soerat kabar tadi aken sebagian jang terbesar dari bangsa-nja jang tida masoek di partij politiekbangsa-nja.

Maka disini dapetlah soeatoe kewadjiban jang penting dari soerat kabar oemoem tadi oentoek meletaken penanja kapada ka-perloean pemandengan economie tadi.

Pada masa ini kalo kita memandeng aken per - economian kita, mesti diakoei bahwa kita masih ada ditingkat jang dibawah sekali boleh dikata, dan didalem banjak hal kita soedah terdesek Sekarang timboel soal didalem golongan bangsa kita, apa daja oentoek membantoe memperbaiki roesaknja per - ekonomian bang­

sa kita ini ?

Pemimpin politiek soedah djoega melihat ini, laloe mengan-djoerken dan berboeat didalem practijk aken ichtiar memperbaiki, djadi tida mengomong sadja, jaitoe dengen mengadaken koperasi, bank, peroesahaän bersama - sama dan pertanian srenta keradjinan.

Pemimpin - pemimpin politiek soedah menanem benih itoe, tetapi benih sematjem itoe jang ditanemnja sendiri tidalah dapet kita menjonto oentoek mengambilnja, dengen mengadaken auto memboeat dalem practijk pembangoenan keperasi oepamanja.

Kita ada beda dengen mereka jang dinamaken pemimpin po­

litiek dan mereka jang djadi politikoes jang practisch.

Kita ada doedoek mendjadi toekang omong, tjorat-tjoret, setiap hari berpoeloeh - poeloeh riboe mata membatjai aken dongengan kita. maka sepandjang pendapetan saja pekerdjaän kita memoepoek dan menoendjang oesaha - oesaha bangsa kita itoe.

Economie, atawa perdagangan, bisa dibantoe dengen reclame, dan reclame itoe sebenernja ada soeatoe suggestie.

Baroe ini didalem satoe soerat kabar Amerikaan, begitoe saja batja di Sin Po, ada dimocat soeatoe advertentie jang boenji begini :

Wanted

25.000 000 men and 250.00.000 wonen to say these three words.

^ BUSSINESS IS BETTER: Say them over and over . . . Say them to every person you meet . . . . Let those three words be your greeting to everyone Business is better.

23

-Djika kita terdjemahken boenji advertentie itoe natna bahasa Indonesia, adalah boenjinja sebagi berikoet :

Ditjari

25000,000 laki-laki dan 25000,000 prempoean bocat seboet ini tiga perkataan.

„PERDAGANGAN SOEDA LEBIH BAIK."

Seboetlah itoe beroelang - Gelang Katakenlah itoe pada tiap - tiap orang jang Toean djoempai biarlah ini tiga perkataan mendjadi Toean poen ja pemberian selamat pada sesoeatoe orang . . . , Lebih baik berdagang.

Djadi, dari keadaän jang diterangkan diatas tadi, nampak bahwa suggestie ada djiwa didalem perdagangan.

Sekarang siapapoen djoega soedah mengakoei kesadaran bangsa kita aken kelemahan perekonomian kita, jang kalah dalem segala hal.

Tentangan ini barangkali tida perloe saja rentang pandjang, sebab siapa jang mengetahoei campagne saja dalem perkara Ketel National, nistjaja soedah mengetahoei pandjang lebarnja saja toetoerken pasal itoe.

Djadi saja anggep soedah sama kita ketahoei semoea dan seba­

gai boekti boekti poela aken pengetahoean dan kesedaran itoe, orang jang semerah - merahnja poen di dalem politiek, toch tidak loepa kepada perbaikan ekonomie, dan speciaal hal ini saja menginget aken kepala banteng jang dalem programma dan perboeatannja di kalangan politiek ada terhitoeng di podjok paling kiri sekali, toch tidak meloepaken pada kalangan economie, se­

hingga pekerdjaän mereka dalem pembangoenan koperasi dengen motto auto activiteit dan selfhelp soedah mendjadi soeboer.

Kaloe begitoe, boekankah keliatan baik bagi Journalisten ocn-toek menggoenaken Journalistieknja sebagi seorang ocn-toekang kebon jang menjirami taneman dengen air jang sedjoek soepaja segera besar, toemboeh dengen soeboer ?

Seorang pihak bangsa kita mendiriken soeatoe peroesahaän oempamanja.

Kesimpoelannja, goena bangsa dan tanah air didalem kalangan kalangan perekonomian, oentoek memperbaiki keroesakan itoe, banjak bisa dikerdjaken dengen melaloei djalan Journalistiek.

Dengen ini tidak kita hendak mengataken, bahasa keroesakan itoe lantas bisa diobati semoea sesemboeh - semboehnja, tidak sebab ada lagi factor-factor jang lain, ketjoeali mentaliteit bangsa sendiri jang djadi boelan-boelanan Journalistiek kita, poen beberapa stelsel koloniale politiek atawa lainnja, tapi sebagi pem­

bagian pekardjaän dan kongres ini ada congres Journalisten, saja memandeng dari djoeroesan Journalistiek, sehingga terpakailah kata Belanda redden wat te redden valt dengen Journalistiek scdeng factor jang lain tentoc ada poela saudara - saudara kita

sedia di bagian, politiek, dan Volksraad.

Saja ingin memberiken soeatoe tjonto. bahwa maskipoen dise-rahken pekerdjaän itoe kepada kaoem politiek didalem dan di loear Volksraad toch sebenernja pemboeka djalan adalah Journalisten djoega, sebagi tolk dari orang banjak, dia mara kaoem politiek dan parlementariër mengetengahken keberatan atau pendapetan itoe kepada madjelis atawa kepada badan jang berhak mengatoernja.

Satoe tjontoh toean - toean :

Tarievenpolitiek dari K. P. M. oempamanja, ada satoe hal jang patoet dapet perhatian senantiasa dari Journalisten, sebab inipoen ada soeatoe factor kepada pereconomian kita.

Baroe - baroe ini Soerabaja Handelsblad soedah siarken soe­

atoe keadaan jang aneh bagimana diantara bebrapa banjak ma-tjem barang - barang di Indonesia ini ongkos dari Palembang ke Soerabaja, atawa dari Padang oempamanja ka Betawi lebih ma­

hal dari ongkosnja ke Amsterdam.

Tentoe kita semoea sama mengerti apa makoednja politiek jang sematjem itoe.

Tida lain boekan, socpaja barang dari loear negeri itoe bisa didjoeal disini dengen harga jang bisa melawan, dus berkon-koerrentie dengen boeatan di Indonesia sendiri.

Djika sematjem barang jang diperboeat di Europa, negeri jang djaoeh itoe dari sini, bisa didjoeal lebih moerah dengen barang jang perboeat sendiri di Indonesia, dengen tariefpolitiek sematjem itoe.

Soerabaja Handelsblad sendiri jang tida mendjadi sahabat kita mengakoeinja. Ini perloe dioendjoek oleh kaoem Journalisten, soepaja jang berkepentingan didalem dan di loear Volksraad mendeseknja.

Tida itoe sadja, tetapi dalem debat Volksraad tempo hari, tentangan K P. M. kita meliat bagimana Dr. Ratu Langi tampil kemoeka membela kaoem perdagang dan menanam kopra, sebab tariefpolitiek K. P. M. itoe sanget mahal, sedemikian mahalnja, lebih mahal ongkos dari Menado ka Soerakarta dari pada Soerabaja ka Europa oempamanja

Demikian lagi dengen bevolkingsrubber oempamanja. hal-hal jang memintak perhatian Jounalisten Tida itoe sadja, tetapi ada lagi bebrapa hal jang boleh melembatken economie kita jang mana kita teringet oempamanja kepada bebrapa ordon­

nantie thee, koffie, tembako Loemadjang atawa bebrapa lagi ver­

ordeningen goela dan sebaginja.

Tatapi segala jang penting-penting ini sanget sedikit sekali dapet perhatian dari bangsa kita, bahken di Journalistiek poen sedikit sekali.

Apatah sebabnja ?

Ini tida boleh disalahken dengen sigera kepada kaoem Jour­

n a l i s t e n j a n g a d a s e k a r a n g , j a n g t e r k e n a l m e n d j a d i . . .

Journalist borongan, artinja saorang hoofdredacteur atawa redac­

teur mesti memborong bebrapa roeangan disocrat kabarnja, dari leloetjon sampe ka hoofdartikel dan sport

Apa soelit mengharep dari seorang oentoek mengatahoei de-ngen sesama aken segala soal, jang patoet diperhatiken oleh ahli (deskundige).

Sebab itoelah didalem dagblad besar-besar sebagi De Tele­

graaf, De Nieuwe Rotterdam Courant, bahken di Soerabaja Han­

delsblad dan De Locomotief kita menampak toelisan achli - achÜ dalem sesoeatoe hal.

Tapi tjobalah pereksa didalem soerat kabar bangsa kita.

Nihil boleh dikata, meskipoen haroes diakoei soedah moelai ada tapi terlaloe lambat dan sedikit, dibanding dengen kepentingan besar jang memintak sebanjaknja dan setjepet - tjepetnja.

Didalem soal penganggoeran jang djadi soal pada Kantoor van Arbeid, maka ada seorang economie bangsa kita jang menjoba meletaken pemandengannja, dengen soeatoe studie jang teratoer.

pasal soal itoe ?

Waktoe maksoed mengadaken bea karet anak negeri, mana Jurist, mana Doctor in de economie bangsa kita jang membantah-nja dengen .documentatie ? Mana ada bangsa kita jang menerang-ken pengalamannja dalcm berbagi-bagi hal. oentoek djadi per­

hatian ?

Ahli - ahli alias deskundige ada tjoekoep banjak dikalangan bangsa kita, tetapi tida di pakenja kepandean itoe se­

perti orang Europa menggoenakennja, ketjoeali kepada pekerdjaän sehari - hari jang memberiken makan kepadanja, tetapi djoega kepada orang seoemoemnja, dengen menjiarken soeatoe studie jang dipeladjarinja.

Kita ingin mengetjoealiken di sini aken marhoem Mr. A. Enda Boemi dan diwaktoe jang achir ini. Mr. Soenarjo jang banjak menjiarken pendapetannja beralesan dengen katja mata juridisch tentangan roepa - roepa hal jang bertali djoega dengen perdagangan, seperti hypotheek, acceptatie enz., tetapi dengen mene-sei 'kita meliat sedikitnja publicaties kaoem ahli-ahh tentangan economie.

Kaloe sekiranja soerat - soerat kabar bangsa kita soedah mem-poenjai fonds jang besar - besar oentoek membajar honorarium mareka, barangkali bisa didapet tetapi didalem masa bangsa kita dalem segala hal masih lemah pengorbanan moesti, besar, diwaktoe jang vrij hendaklah dapet memberiken toendja-ngan kepada bangsanja jang banjak dengen perantaraän soerat kabar.

Saja mengerti, soerat - soerat rapport dan statistiek jang ke-loear dari Centraal Kantoor voor de Statistiek dan Korte Berich­

ten dari Departement van Landbouw aken banjak memberiken

- 26 ~

stof kepada achli - achli economie bangsa, kita. jang boleh djadi peladjaran kepada orang banjak, tetapi helaas . . . . , tidak sadja kaoem Intcllectueelen kita seperti loepa. Kantoor Departement van Landbouw poen baroelah kemaren doeloe pernah mengirimken kepada kita sebagi proefnummer tydschriftnja jang soedah doeapoeloeh tahoen terbit.

Maka tersalah disini perloenja bila soedah ada oempamanja satoe badan Journalistenkring dari bangsa kita. kring i toe aken dapet bekerdja mengatoer, hingga sekalian publicaties jang bertali dengen keparloean oemoem, dapet kiranja dikirimkan oleh Gou­

vernement, seperti sekarang memang soedah begitoe, tetapi koe­

rang teratoer dan radjinnja, sebab bo'eh djadi djoega disebabken soerat - soerat kabar sendiri ada koerang perhatiken soal jang penting itoe.

Ini keadaän haroes berobah kepada masa jang aken dateng.

Baiklah perkerdjaän Journalistiek ini didalem economie, ke-njataän sekali bahwa tida sadja Journalistiek menoeloeng

orang banjak, menoeloeng bangsa dan tanah air, tetapi dapet pocla ia menoeloeng dirinja sendiri.

Adakah lagi pekerdjaän jang lebih baik dari pada itoe ? Sambil menjelam minoem air artinja kita bekerdja goena orang banjak, soepaja perekonomian bangsa kita naik keatas, tetapi dengen kcangkatan dan kenaikan itoe, maka dengen sen-dirinja. (automatisch) soerat kabar poen . . . . djadi naik poela Soedah mendjadi satoe hal jang terkenal kepada kita semoea, bahwa kedoedoekan soerat - soerat kabar bangsa kita djaoeh lebih lemah dari soerat - soerat kabar Pelanda dan Tionghoa.

Segala ini hanja disebabken advertentie dari soerat kabar ßoemipoetra oemoemnja tidak sebanjak advertentie soerat kabar Belanda dan Tionghoa,

Kaloe kita ketahoei ada diantara soerat kabar Tionghoa jang paling besar jang menerima advertentie sampe f 14,000.— alias empat belas riboe seboelan dan soerat kabar Belanda sampe f 60.000 dan soerat kabar Boemipoetra jang sebasarnja f 6000,— à f8000.—

aken dapetlah kiraken kelemahannja dalem keoewangan.

Saja seboetken tadi ada soerat kabar Boemipoetera jang jang menerima advertentie f 6000,— keatas dalem seboelan, kaloe soedah ini mendjadi oemoem itoepoen soedah mendjadi satoe ke-madjoean tetapi bertambah sedih hati kaloe diketahoei bahwa 99,999 7o soerat kabar bangsa kita dibawah dari djoemblah f 1500.-.

Perhatikenlah djoemblah ini, sedeng peritoengan exploitatie soerat - soerat kabar baroe bisa djadi naik dan setimbang, kaloe dari advertentie sadja dapet dihidoepi belandja pertjitakan dan kertas, tinta dan sebaginja, sementara dari abonnement oentoek redaksi dan administratie.

Oentoenglah djocga, ada satoe matjem jang memberi pengha-repan kepada soerat kabar Boemipoetera, jaitoe oplaag, abonne jang banjak, sebab boleh dipastikan, dari sekarang satnpe kepada masa jang aken dateng.

Sementara seorang Journalist jang kenamaan poela, Toean Liem Koen Hian, Hoofdredacteur dari Sin Tit Po, djoega di waktoe jang belakangan ini pendapetan dari Toean Oh Sin Hong, bekas hoofdredacteur Perniagaan, boekan tida boleh djadi dalem tempo jang tida lama lagi aken dateng doea soal ditengah per-gaoelan Tiong Hoa tentangan soerat kabar, berhoeboeog dengen keinginan (neiging) dari orang Tionghoa menoeroet pengetahoean dan bahasa Barat disini, maka aken djadi pertanjaën kelak, soerat kabar berbahasa Belandakah kelak oentoek kita, atawa tetep sela-manja Journalistiek kita dalem bahasa Melaj^oe ^adja ?

Menoeroet Toean Liem Koen Hian, oleh kerna berat doe-gaän kelak aken tjondong kepada bahasa belanda, maka seperti overgangsmaatregelen, baik kaloe dari sekarang di tiap - tiap redactie dagbladen Tiong Hoa soedah ada orang jang capabel (tjakep) oentoek redacteuren bahasa Belanda, sebab Toean Liem jakin aken perloe dan moesti bersoerat kabar Belanda, berhoe-boeng dengen ontwikkeling dan positie orang Tiong Hoa di kemoedian hari, ditambah poela dengen madjoenja soerat-soerat kabar Boemipoetra jang aken menjoekoepi keperloean pembatjaän bangsanja.

Demikian pendapetan dari doea Toean - toean jang terkenal itoe.

Kita benarken ini pendapetan oleh karena kejakinan kita ke­

pada kemadjoean soerat kabar bangsa kita, maka saja berani be-kerdja mati - matian disebabken pertjaja di hari jang aken dateng, matahari jang aken memantjarken tjahajanja kepadang Journalistiek Timoer.

Itoe handicap alias kelemahan jang kita dapeti dari sebab sedikitnja bangsa kita didalem perdagangan, maski dapetdilawani oleh banjaknja oplaag serba sedikit, aken dapet kita beroleh ke­

menangan, bila Journalistiek kita banjak ditoedjoeken kepada pro­

paganda ekonomie, dan dimana perloe critiek pada sesoeatoe atoeran jang merintangi economie sebab achir - achirnja djika banjak bangsa kita jang memperoesahaken roepa - roepa, maka lama kelamaan adalah keperloeannja oentoek masoek advertentie di soerat - soerat kabar, jang nummer satoe tentoe ke­

pada soerat kabar bangsa poela, sebab menoeroet ilmoe Ketel National . . . dan menoeroet kepentingannja, sebagi bangsa jang terbanjak djoemblahnja oplaag soerat - soerat kabar Boemi­

poetra jang diatoer baik, semangkin lama semangkin banjak, dan aken lebih besar dari segala soerat kabar bangsa asing di tanah ini poen djoega.

Boekan orang Iain Toean - toean, tetapi Toean Kwee Kek Beng. hoofdredacteur Sin Po sendiri jang mengatakcn dalem salah satoe hoofdartikel pada taoen doeloe, tentangan pengharepan soerat - soerat kabar disini.

Toean Kwee, seorang Journalist Tionghoa jang tadjem pe-mandengannja membagi soerat kabar disin' djadi tiga bagian.

Pertama : Soerat kabar Belanda jang soedah sampe di poen-tjaknja.

Kedoea : Soerat kabar Tionghoa jang hendak mentjape lagi sedikit ketnadjoean dan sasoedah itoe aken tida bisa teroes ma-djoe lagi malah boekan tida boleh djadi djika tida pande mendja-ga, aken moendoer, dan disebabken factor jang aken dateng di kemoedian hari di bagian ke tiga.

Ketiga : Soerat kabar Boemipoetra, maskipoen sekarang ma­

sih lemah, tetapi ternjata mempoenjai pengharepan lebih besar lagi dari kedoea soerat kabar diatas, disebabken bertambah besar nap-soe Nasionalisten Indonesier, dan dinap-soeroeng oleh kemadjoean jang semakin didapet oleh soerat kabar Boemipoetra maka pembatja Indonesia dari soerat kabar Belanda aken pindah kepada soerat kabar bangsanja.

Satoe hal jang dapet dimengerti dengen baik.

Demikian djoega dengen soerat kabar Tionghoa jang diwak-toe ini haroes diakoe, banjak mempoenjai abonne Boemipoetra, maka ada satoe waktoe nanti bila soerat kabar Boemipoetra itoe soedah dapet menjoekoepi keperloean Boemipoetra jang lebih locas

Demikian djoega dengen soerat kabar Tionghoa jang diwak-toe ini haroes diakoe, banjak mempoenjai abonne Boemipoetra, maka ada satoe waktoe nanti bila soerat kabar Boemipoetra itoe soedah dapet menjoekoepi keperloean Boemipoetra jang lebih locas

In document Ratoe Doenia. (pagina 21-32)