• No results found

JANG MEMEGANG KOE ASA MELA- MELA-KOEHKEN K A-ADIL AN

[REGLEMENT OP DE RECHTERLIJKE ORGANISATIE EN HET BELEID DER JUSTITIE IN

NEDERLANDSCH-INDIE.]

K A-AD A-AN JANG MEMEGANG KOEASA ME/.A-KOEKAN HOEKOEM KA-ADILAN DI DALAM

HINDI NEDERLAND.

BAB JANG PERTAMA.

PA DA MEN J ATAKEN J A N G M È K D J A D I A T A S S O E E A T PERATOERAN I N I .

FATSAL 1.

Adalah jang di koeasakan memegang ka-adilan di dalam Hindi Nederland di bawah ini kenjataännja :

1. Ka-adilan distvikt.

2. Ka-adilan kaboepaten.

3. Ka-adilan Landrad.

4. Ka-adilan Hakim Koeliling.

5. Ka-adilan Raad van Justitie.

6. Ka-adilan maha tinggi (Rad besar).

Dan lain dari segala jang terseboet itoe tiada lagi adilan melenkan adilan dari pihak balatantara dan ka-adilan resident serta lain-lain sebaginja jang memegang koeasa negri terseboet di dalam soerat peratoeran ini.

Adapoen kelakoean mengatoer ka-adilan jang berlakoe di dalam bawah Soerakarta dan Djokjakarta itoe tiada berobah masi djoega loeloes melenkan apabila ada sasoeatoe atoeran lain pada komdiannja.

Bahoea madjelis ka-adilan jang di loewar tanah Djawa dan Madoera ka-adaännja dan namanja sekarang ini masi di loeloeskan djoega samentar ini.

Oendang-Oendang. *

FATSAL 2.

Bahoea jang wadjib mengatahwie dan memoetoeskan hoe-koem segala perkara dari pada dawa mendawa atas harta dan barang jang terbit dari pada hoekoem harta dan hoetang pioetang atau dari hal wadjib dan haroes bagi sekalian rajat istimiwa maletakkan segala hoekoeman siksa jang terseboet di dalam soerat hoekoem oendang-oendang itoe ija-itoe hanja penggawê jang di koeasakan memegang hoekoem ka-adilan djoewa serta manetapi masing-masing bahgiannja dan koea-sanja dan atoerannja sendiri sabagimana jang terseboet di dalam soerat peratoeran ini.

Segala perkara jang akan djadi pamikir penggawê jang memegang paprintahan negri sebab di koeasakan atasnja hoekoem oendang-oendang atau sebab bernjata dari pada hal ichwal itoe maka di loeloeskan djoea kapada penggawê itoe memoetoeskan dia.

Maka tiap-tiap berselese dari koewasanja antara penggawê jang memegang hoekoem ka-adilan dan penggawê jang memegang paprintahan negri Goevernoer Djendral jang memoetoeskan selesenje itoe ija-itioe menoeroet soerat pera-toeran jang akan di titahkan oleh Baginda Radja. 1)

FATSAL 3.

Segala perkara jang lain dari hoekoem siksa berlawanan antara anak negri atau antara orang lain lain sebaginja jang sama sabangsa pada hal di dalam hoekoem agamanja atau adat biasanja dari dahoeloekala di poetoes hoekoeman itoe oleh imannja atau kapalanja maka masi di loeloeskan djoega kapadanja memoetoeskan perkara itoe.

Dan djikaloe jang menda'wa atau jang di da'wa itoe belom djadi trimanja poetoesan itoe maka tiada boleh mela-koekan poetoesannja perkara itoe melenkan dengan

mane-1) Stb. 1819, 20, 1849. 61; BB. 2192, 2538.

tapi sebaginianaiia biasa pada hoekoem ka-adilan serta hendaklah berlakoenja di perkenankan oleh ka-adilan anak negri jang tinggi sekali.

Dan manakala ada sak atau berselese dari hal jang ter-seboet di dalam perkara 3 ini bagimana ka-adilan jang akan memoetoeskan dia maka Goevernoer Djendral jang memoetoeskan selesenja antara doea ka-adilan itoe.

FATSAL 4. (1) FATSAL 5.

Djikaloe tiada di redlai menda'wa atas orang besar-besar dari anak negri seperti jang terseboet di dalam perkara 4 itoe maka da'wanja atas lain lain orang jang bertjampoer di dalam perkara itoe boleh djoega di lakoekan perkaranja tetapi ta dapat tiada penggawë jang djadi piskal pada madjelis ka-adilan itoe mempersembahan ma'loem perda'waän itoe kapada Goevernoer Djendral maka ijalah berkoeasa djika pada pamikiran berkadjat menegah perda'waän itoe tetapi menetapi barang peratoeran seperti jang di tentoekan di dalam hoekoem oendang-oendang.

FATSAL 6.

Saoepama ada orang bertjampoer pada sasoeatoe perkara hoekoem siksa atau lain-lain dari pada perkara hoekoem siksa pada hal berbeda-beda besar ketjil bangsanja atau pangkatnja sahingga setenga ada di bawah hoekoem ka-adilan jang tinggi setengah ada dibawah hoekoem ka-ka-adilan jang rendah maka samoeanja nierika itoe naiklah kapada

madjelis ka-adilan jang tinggi.

FATSAL 7.

Djikaloe anak negri dan lain-lain sebaginja jang beragama

(1) Fatsal ini telat di obah dengan oendang-oendang tanggal 14 Januari 1867 (Staatsblad No. 10), sebageimana terseboet di blakang im.

Malibat Tambatan I.

islam atau orang tjina terda-wa perkara hoekoem siksa atau lain dari pada itoe barang apa djoega perkaranja pada hal baliaroe di naikin perkaranja kapada bitjara hoekoem ka-adilan serta jang terda'wa tiada masoek perkaranja di dalam hoekoem oendang-oendang holanda dan tiada menga-koe dengan kakendaknja sendiri mengimenga-koet hoemenga-koem oen-dang-oendang holanda atas perkara itoe maka hakim hen-daklah memilih orang jang akan hadlir di dalam sidang ka-adilan ija itoe djikaloe perkara orang islam maka di pilih saorang imam dan djikaloe perkara orang tjina maka di pilih kapala orang tjina satoe atau doea orang dan apabila tiada kapalanja maka di pilihnjalah orang tjina jang patoet satoe atau doea orang dan goenanja hadlir itoe akan di tanja pikirannja dari pada hal hoekoem agama-nja dan hoekoem lain-lainagama-nja serta adat biasaagama-nja jang kena atas perkara itoe soepaja hakim memandang pikirannja itoe pada halnja memoetoesken perkara.

Adapoen barang pikirannja advisoer itoe hendaklah ter-seboet di dalem soerat peringatan atau soerat penyataan dari sidang ka-adilan menghoekoemkan perkara.

Dan hendaklah terseboet di dalem soerat poetoesan ba-hoea advisoer itoe telah di tanjai pikirannja. 1)

FATSAL 8.

Adapoen imam dan kapala atau lain-lainnja jang masoek di madjelis hoekoem ka-adilan terseboet di dalam perkara 7 itoe hendaklah dahoeloe bersoempah di hadapan hakim seperti jang terseboet di bawah ini boenjinja.

Bahoewa hamba berdjandji dengan bersoempah akan sebenar-benarnja serta bersetia dengan sesoenggoehnja ham-ba akan mangerdjakan pakerdjaän jang di tanggoengkan atas hamba dan barang jang djadi pertanjaän kapada

hatn-1) Itoe advisoer mengartinja orang jang memberiken timbaaganuja oetawa naeihhat.

ba sama ada di toentoet djawabnja dengan soerat atau dengan lidah sadja hamba akan menjahoet dengan sebenar-benarnja barang jang hamba katahwi apalagi mana jang terseboet di dalam soerat hoekoem dan jang soedah djadi adat biasa dari dahoeloekala itoelah hamba persembahkan dengan tiada membratkan atan meringankan salah saorang jang baperkara serta hamba tiada sekali-kali menjahoet atau menjatakan barang jang tiada moepakat dengan soerat hoekoem atau biasa itoe manakala hakim memriksai jang djadi pamikir hamba tadapat tiada hamba menjahoet dengan benar sasoetji-soetji hati serta hamba tiada menerima sasoeatoe pembri atau bingkisan dari pada barang siapa poen dan tiada akan menerima barang jang me-njahdja djadi mengoerangkan kabenaran dan kasetiaän hamba.

Adapoen soempah jang terseboet di atas ini tiada kena atas Panghoeloe agamanja besar dan Panghoeloe agama jang marika itoe selamanja hadlir pada sidang ka-adilan anak negri manakala bermasjawarat atau menghoekoemkan perkara sahingga bersoempalah sekali akan selamanja.

FATSAL 9.

Segala penggawé jang memegang ka-adilan tiada haroes marika itoe berniaga atau bersjerikoet persiroe berniaga dengan lain-lain orang dan tiada boleh memegang pak atau persiroe memegang pak apalagi maneboes memborong pa-kerdjaän Goevernemen atau berboeat perdjandjian dengan Goevernemeu dari pada peroesahan tanah maski kelakoean-nja memegang pak atau memborong dan kaperdjandian dengan Goevernemen atau berboeat perdjandjian dengan Goevernemen itoe di pinggangnja sendiri atau lantaran lainnja poen dan lagi tiada boleh bersekoetoe atau me-nanggoeng dari hal pak atau memborong dan perdjandjian itoe apalagi tiada boleh bersambil pakerdjaan djadi advocaat

atau Procureur atau Notaris istimiwa sollicitoer 1) dan tiada boleh mandoeai barang pakerdjaän Goevcrnemen djikaloe pakerdjaän itoe dengan belandja tentoe padanja atau gadji lain-lainnja dan tiada boleh poela djadi wakil atau djadi koeasa atau wali dari orang lain melainken sanaknja atau iparnja hingga katiga poepoe di dalam itoepoen apabila ada sesoeatoe sebab jang machtsoes maka Goevernoer Djendral boleh maredlai pada melaloei segala larangan jang terseboet di atas itoe.

Dan djikaloe ada permintaan dari ka-adilan maha tinggi kapada Goevernoer Djendral maka substituut griffier boleh di soeroehnja mengganti advocaat atau procureur istimiwa Nota-ris di mana tampat ada berdoedoek masing-masing madjelis ka-adilannja.

Segala larangan jang terseboet di perkara 9 ini tiada ber-lakoe atas djamah ka-adilan anak negri apalagi jang meme-gang ka-adilan di loear tanah Djawa dan Madoera di dalam itoepoen djika djawatannja melakoekan ka-adilan itoe tiada dengan belandja jang tentoe lebih dari seriboe doea ratoes roepiah satahon.

FATSAL 10.

Bagi tiap-tiap jang memegang ka-adilan haroes masoek djadi djama-ah akan memriksa tampat pengadjaran dan boleh poela masoek djama-ah lain lain jang di titahkan oleh Goevernemen atau jang di perboeat oleh orang lain itoepoen jang tiada dengan gadji jang tertentoe.

Adapoen djikaloe ada bimbang jang memegang ka-adilan haroes atau tiadanja masoek sesoeatoe djama-ah seperti jang terseboet itoe maka Gouverneur Djendral jang akan menje-lesekan hal ichwal jang dimikian itoe.

1) Itoe sollicitoer saperti advocaat oetawa procureur, tetapi tida membikinken examen, ija orang boleh menghadep di hadepannja Landrad oetawa raad Sambang (koeliling).

FATSAL 11.

Maka sanak-sanak atau ipar hingga katiga poepoe tiada boleh herhimpoen mendjadi hakim apalagi fiskaal atau pro-cureur djendral istimiwa djadi griffier di dalam satoe djama-ah ka-adilan melenken jang di redlai oleh Goevernoer Djendral.

Dan djikaloe djadinja kena sanak ipar komdian dari pada djadi penggawê maka jang soeda djadi masoek sanak ipar tiada boleh loeloes di dalam pangkatnja itoe melenkan dengan kredjaän Groevernoer Djendral.

Adapoen penggawê substituut griffier itoe tiada masoek larangan jang terseboet di dalam perkara 11 ini. 1)

FATSAL 12.

Sebagi lagi larangan jang terseboet di dalam perkara U itoe tiada berlakoc atas penggawê dari anak negri jang memegang ka-adilan di dalam bilangan Hindi Nederland dan tiada poela atas penggawê holanda jang memegang ka-adi-lan di loear tanah Djawa dan Madoera tetapi manakala ada berhadjat saorang penggawê seperti jang terseboet di atas itoepoen pamilih akan dia hendaklah dengan saboleh-holehnja memikirkan bersanak ipar dan tiadanja.

FATSAL 13.

Hakim-hakim holanda dan presidennja apalagi procureur djendral dan fiskal-fiskal dan griffier-griffier dan segala substi-tuut griffier tiada boleh masoek di dalam pakerdjaännja sahingga bersoempah atau berdjandji sebagimana masing-masing hoekoem agamanja. Adapoen boenji soempahnja atau perdjandjiannja akan bersetia soenggoeh-soenggoeh kapada Baginda Radja dan pangkatnja djadi penggawê itoe tiada (lengan membri atau akan berdjandji sasoeatoe barang kapada sa-saorang poen maski dengan di brinja sendiri atau dengan lain-lain oepaja sabarang apa jang di perboeat

1) Itoe perkataan substituut roengartinja penggantinya.

berpoera-poera lialiija membri atau berdjandji itoe sekalipoen dan selama-lamanja tiada akan menerima pembri atau bing-kisan dari sa-saorang jang bagi pangatahoeannja atau bagi persangkaannya ada baperkara atau akan baperkara jang boleh djadi pakerdjaiiunja pada perkara itoe apalagi akan melakoeken pakerdjaän dengan soetji bening hati serta dengan sa-samanja dan tiada dengan memilih atau menan-tang orang pada tiap-tiap berboeatan melakoekan prangi jang sedjahtra serta boedi jang sabenar-benarnja sebagimana jang patoet penggawê jang memegang ka-adilan adapoen soempah jang dimikian itoe tiada di perhadjat atas peng-gawê anak negri jang berdjabat ka-adilan.

FATSAL 14.

Soempah atau perdjandjian segala penggawê jang terse-seboet itoe ijaitoe jang di negri Batawi hendaklah kapada Goevernoer Djendral atau kapada penggawê lain jang di koeasakan oleh Goevernoer Djendral adapoen penggawê jang pada lain-lain tampat dari negri Batawi maka soempahnja kapada penggawê orang holanda jang memegang koeasa besar sendiri atas negri jang misti tinggal dalamnja orang jang bersoempah.

Maka soempah atau perdjandjian penggawê substituut griffier itoe hendaklah kapada masing-masing jang djadi presidennja dan koetikanja bersoempah atauberdjandjiitoe di dalam sidang menghoekoemkan perkara jang njata kapada sekalian orang.

FATSAL 15.

Bahoea Baginda Radja djoega mendjadikan presiden ka-adilan maha tinggi. 1)

Adapoen penggawê jang memegang ka-adilan jang lain-lain sama ada orang holanda sama ada anak negri bahoea

1) Itoe ka-adilaii inahatinggi ija itoe Rad besar (Hooggerechtshof;.

Goevernoer Djendral jang mendjadikan dia melainkan dia djika di koeasakan atas penggawê lain-lain jang memegang paprintahan negri.

FATS A L 16.

Maka penggawê jang memegang ka-adilan di dalam Hindi Nederland tiada tentoe akan salamanja.

Apabila di dalam pikiran Goevernoer Djendral ada ber-badjat dari sebab pakerdjaän negri maka haroes ija menga-lihkan penggawê jang memegang ka-adilan itoe di soeroehnja memegang lain-lain pakerdjaän.

FATSAX 17.

Djikaloe ada penggawê jang memegang ka-adilan di kenakan hoekoeman pendjara sebab kadjahatan atau ter-pendjara sebab hoetangnja maka Goevernoer Djendral haroes menggantoeng pangkat pakerdjaännnja atau di pitjatnja itoepoen djikaloe ada permintaan dari ka-adilan maha tinggi dan djika tiada permintaännja maka hendaklah di priksai pikirannja ka-dilan maha tinggi djoega.

Dimikian lagi segala penggawê jang memegang ka-adilan manakala kedji tingkah lakoenja atau meningalkan adab atau taksir jang njata maka haroeslah di gantoeng pang-katnja atau lepasken.

Adapoen djikaloe ada penggawê jang memegang ka-adilan di gantoeng pangkatnja seperti jang terseboet itoe maka Goevernoer Djendral jang mendjadikan saorang boeat pa-gantinja djikaloe perhadjat.

FATSAL 18.

Adapoen katentoean jang terseboet pada achirnja per-kara 16 dan jang terseboet di dalam perper-kara 17 itoe ija-itoe haroes lagi Goevernoer Djendral lepasken penggawê jang memegang ka-adilan itoepoen tiada berlakoe akan presiden dari ka-adilan maha tinggi dan djikaloe

Goever-noer Djendral inenjangka ada berhadjat lepasken dia sebab ada sasoeatoe bal seperti jang terseboet di dalam perkara 17 hendaklah mempersembahkan ma'loem kapada Baginda Radja memoehoen lepasken dia serta mengirimkan segala soerat-soerat jang kena atas perkaranja apa lagi soerat penjahoet dari pihak presiden jang terdoedoek dan soepaja boleh presiden menoelis penjahoetnja hendaklah njatakan kapadanja barang hal segala jang djadi tertoedoeh atasnja.

Maka sebelom ada titah dari pada pihak Baginda Radja hal presiden jang di pintakan lepasnja Goevernoer Djendral berkoeasa gantoengkan pangkatnja dengan membri belan-dja bernanti akan dia serta Goevernoer Djendral koeasa mendjadikan gantinja pada samentar itoe.

Djikaloe presiden itoe berkahendak pergi sendiri kanegri Nederland menjatakan hal segala penjahoetannja maka Goe-vernoer Djandral hendaklah menedlai akan dia sebagi jang telah djadi katentoean belandja penggawê jang bermoehoen pergi ka-negri holanda serta dengan bebas belandja-belan-dja perbelandja-belan-djalanannja.

FATSAL 19.

Dan apabila ada printah pendjarakan sa-orang penggawê jang memegang ka-adilan maka dengan printah itoe ta-da-pat tiada laloe di gantoengkan pangkatnja penggawê jang

terpendjara itoe akan samentar.

FATSAL 20.

Djikaloe ada sa-orang penggawê jang memegang ka-adi-lan dapat hoekoeman siksa atas badan atau hoekoeman jang mendjadikan maloe atasnja serta soedab tetap hoekoemau itoe maka ta-dapat tiada pada sakoetika itoe djoega di lepasken pangkatnja.

FATSAL 21.

8egala penggawê orang holanda jang memegang ka-adilan

hendaklah baroemah-roemah di dalam lima pai djaoehnja dari pada tampat perhimpoenan masing-masing djama-ahnja.

Tetapi saliandenja ada perloenja Groebernoer Djendral boleh mengidinken kapada itoe penggawê akan beroemah lebih djaoehnja dari itoe lima pai, 1)

Adapoen roemah-roemah hakim koeliling dan griftiernja hendaklah tinggal di dalam bawah bilangannja pada mana-mana tampat jang akan di tentoekan oleh Goevernoer-Djendral.

FATSAL 22.

Segala hakim koeliling dan grifffiernja tiada boleh mening-galkan bawah bilangannja lebih dari tiga hari tiga malam lamanja djika belom beroleh idzin maski di dalam koetika senang sekalipoen dan demikian poêla penggawê jang meme-gang ka-adilan lain-lain tiada boleh meninggalkan tampat di mana di tinggalnja lebih dari tiga hari tiga malam lamanja djika belom beroleh id/in dan djikaloe di dalam koetikanja senang sekalipoen.

Adapoen idzin-idzin verlof boewal permissie paling lamanja liga boelan djoega dengan iloengan hal pelandjoetan, di tanah Djawa dan Madoera boleh di bri:

pada presiden-presiden Raad van Justitie dan landrad-landrad dan pada hakim koeliling oleh presiden ka-adilan maha tinggi;

pada vice-presiden, lid-lid, griffier-griffier, dan substituut grif-fier dari segala madjelis hoekoem, oleh presiden-presidennja : pada fiskaal-fis kal oleh procureur djendral: pada hakim anak negri oleh Resident dan di loewar tanah Djawa dan Madoera pada semoea penggawê-penggawê jang memegang hoekoem oleh kepala pamarenkih terlampalnja.

Dan segala lain-lain idzin boewal verlof nanti di brih oleh Goeberuoer Djendral. 2)

1) Staatsblad 1889, 239.

2) Ini perkara titah di obah oendang-oeudang tanggal 30 Juni 1875 staats-blad no. U9, dan Firmanja Katoe 6 September 1894, staatsstaats-blad .1894 No. 241.

Presiden dari ka-adilan maha tinggi dan procureur djen-dral tiada boleh meninggalkan tampat di mana tinggalnja lebih dari tiga hari tiga malam lamanja djika belon beroleh idzin dari pada Goevernoer Djendral.

Adapoen dengan katanja haroes bagi segala penggawê jang memegang ka-adilan meninggalkan tampat jang di tinggalnja tiga hari tiga malam lamanja dengan tiada idzin itoe ija-itoe tiada lepas marika itoe menanggoeng kasalahan kaloe-kaloe mendjadi karoegian atas pekerdjaän ka-adilan dari sebab pergi-pergiannja itoe.

FATSAL 23.

Adapoen peratoeran jang terseboet di dalam fatsal 22 itoe tiada berlakoe kapada segala penggawê jang memegang ka-adilan di loear tanah Djawa dan Madoera dan kapada segala penggawê anak negri jang memegang ka-adilan di dalam itoepoen djika penggawê jang tiada beroleh belandja jang tertentoe sebab memegang ka-adilan itoe atau sebab lain pekerdjaännja poen tetapi penggawê itoe djikaloe hendak pergi-pergian ta-dapat tiada bii tahoe kapada kapala masing-masing djama-ahnja.

FATSAL 24.

Sjahdan ka-adilan maha tinggi dan ka-adilan Haad van Justitie adalah koetika senangnja pada tiap-tiap tahon ter-tentoe inilah kanjataännja : 1 Bermoela pada hari saptoe jang terdehoeloe dari pada hari moeloed almasihi hingga hari senin jang kadoea di dalam boelan Januari. 2 Bermoela pada hari saptoe jang pertama di dalam boelan Juli hingga hari senin jang kadoea di dalam boelan Augustus. 3 Ber-moela pada hari fasach hingga hari rebo jang bertoeroet-toeroet. 4 Bermoela pada hari chamsin hingga hari rebo jang bertoeroet.

FATSAL 25.

Selamanja koetika senang itoe djama-ah dari ka-adilan

Raad van Justitie hendaklah ïnasi ada djoega jang tinggal melakoekan pakerdjaiin sakoerang-koerangnja tiga orang jang soepaja boleh memoetoeskan perkara-perkara jang tadapat tiada bersigra di poetoeskan atau jang misti di lakoeken oleh kommissaris serta tiada boleh di sabarkan.

Adapoen penggawê djama-ah dari ka-dilan maha tinggi tiada boleh pergi-pergian doea orang pada satoe koetika maski di dalam waktoe senang sekalipoen.

Sjahdan waktoe senang itoe tiada berlakoe berhentinja atas segala perkara hoekoem siksa.

FATSAL 26.

Adapoen tampat perhimpoenan sidang segala madjelis ka-adilan itoe hendaklah di dalam iboe negri pada mana bawah bilangannja masing-masing.

Tetapi djikaloe kira-kira ada jang di perhadjat dari sebab jang besar soepaja boleh mengerdjakan soeatoe perkara dan memoetoeskan dia haroeslah GoevernoerDjendral menjoeroeh-kan ka-adilan maha tinggi atau lain-lain ka-adilan bersidang pada tampat jang lain di dalam masing-masing bilangannja itoepoen djika telah di priksai pikirannja hakim maba tinggi itoe.

FATSAL 27.

Di dalam Hindi Nederlan sekaliannja apabila meletakkan hoekoem hendaklah menjeboetkan. Bahoea dengan nama dan dari pada pihak Baginda Radja. 1)

FATSAL 28.

Poetoesan dari hakim maha tinggi bernama arres.

Bahoea tiada djadi sah segala soerat arres dan poetoesan lain-lain djikaloe di letakkan dengan koerang dari pada djoemlah hakim jang di tentoekan di dalam soerat atoeran ini.

1) Sekarang Baginda Ratoe, sebal) Katoe jang memegangken pemarentahannja negeri.

Adapoen tiap-tiap djoemlah hakim jang di teutoekan di dalam hoekoem oendang-oendang masoeklah bilangan itoe presiden atau pegantinja.

FATSAL 29.

Segala perda'waän baik dari perkara hoekoem siksa baik perkara lain-laimija hendaklah di hoekoemkan di dalam sidang ka-adilan jang njata kapada sekalian orang melain-kan jang di bedahmelain-kan perkaranja di dalam hoekoem oendang-oendang atau djikaloe ada titah dari hakim sebab jang amat

Segala perda'waän baik dari perkara hoekoem siksa baik perkara lain-laimija hendaklah di hoekoemkan di dalam sidang ka-adilan jang njata kapada sekalian orang melain-kan jang di bedahmelain-kan perkaranja di dalam hoekoem oendang-oendang atau djikaloe ada titah dari hakim sebab jang amat